1. Akibat kurang produksi sel darah merah. Anemia defisiensi zat besi, t erjadi karena kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi telah menurun. Anemia kekurangan vitamin B-12 dan folat. Anemia karena penyakit kronis, seperti penyakit ginjal, leukemia atau kanker darah lainnya, lupus, HIV, dan rheumatoid arthritis. Seseorang yang mengidap thalasemia, mengalami kelainan darah di mana tidak terbentuknya atau berkurangnya salah satu rantai globin baik itu alfa ataupun beta yang merupakan komponen dari hemoglobin. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah, jika ada gangguan pada hemoglobin, maka sel darah merah dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik dan Gejala methemoglobinemia tergantung pada jenis dan penyebabnya. Namun, methemoglobinemia umumnya ditandai dengan sianosis atau kulit yang berwarna kebiruan, terutama di area bibir dan jari tangan. Selain itu, gejala lain yang mungkin timbul akibat tubuh kekurangan oksigen adalah: Pusing. Kelelahan. darah, dimana hemoglobin mempunyai peranan penting dalam pembentukan sel darah merah. Hemoglobin membawa oksigen dari paru-paru menuju jantung, dan apabila terjadi pendarahan maka darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah yang sesuai. Vitamin C mempunyai peran dalam pembentukan hemoglobin dalam darah, dimana vitamin C membantu Hemoglobin adalah protein yang memberikan warna merah pada darah. Jika kadarnya rendah, darah pun tampak tidak semerah biasanya dan membuat kulit terlihat pucat. BACA JUGA: 11 Rekomendasi Suplemen Zat Besi untuk Atasi Gejala Anemia. 3. Sesak napas. Hemoglobin memungkinkan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika kekurangan zat-zat tersebut, tubuh berisiko mengalami gangguan kesehatan pada ibu dan janin dalam kandungan. Hal ini penting untuk Anda waspadai sebab ibu hamil sangat rentan mengalami anemia akibat kadar hemoglobin yang rendah. WHO menyatakan bahwa sekitar 1 dari 3 ibu hamil mengalami kondisi ini. 8wb4Pig.

jika darah kekurangan hemoglobin maka mengakibatkan