FungsiKemasan Produk. Berikut ini adalah fungsi kemasan produk, diantaranya adalah. Mempertahankan mutu. Memperpanjang masa simpan. Mempermudah penyimpanan dan pemasaran/transportasi. Menambah daya tarik bagi konsumen dan memberi informasi dan sarana promosi. Agar manfaat atau fungsi kemasan di atas dapat dicapai, maka beberapa hal-hal berikut
berpotensiusaha. Sistem ini dikendalikan oleh BAPPEDA sebagai penyedia informasi tentang pemetaan wilayah potensi di Kabupaten Malang. Informasi tersebut dapat diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi Geographichs Information Sistem (GIS) sebagai teknik ilmu geografis berbasis komputer yang berkemampuan untuk menyimpan dan
BacaJuga. 1 Wirausaha Produk Rekayasa Sistem Teknik. 2 Perencanaan Usaha Produk Sistem Teknik. 3 Sistem Produksi Usaha Sistem Teknik. 4 Manfaat Produk Usaha Sistem Teknik dan Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah. 5 Proses Pengemasan Produk. 6 Strategi Promosi Usaha Sistem Teknik. 7 Evaluasi Kegiatan Pembuatan Produk.
Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah » Peranti dan Alamat yang dibutuhkan Proses Produksi Tali kendali Spray Aerator bagi Zat Dandan Alam Indigo » Pengemasan Produk Sistem Produksi Usaha Sistem Teknik » Produksi Zat warna standard indigo Keuntungan » Menghitung BEP Menghitung Titik Impas Break Even Point
PotensiUsaha Sistem Teknik di Daerah. Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang
dlEj. End of Preview - Want to read all 9 pages? Access Now Unformatted Attachment Preview Prakarya dan Kewirausahaan XI IPA 6 Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah Nama Anggota Kelompok 1 ADHITIA ARISTA ARYADIPTA 01 2 BINTANG TAHADDIL ADIB 08 3 PASKAH AGUNG PANDAPOTAN SIJABAT 30 4 RICO SAPUTRA 31 5 VERNANDA MULIA 36 Kompetensi Dasar ❖ Menganalisis sistim produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat Tujuan Pembelajaran ❖ Mengidentifikasi potensi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar di wilayah setempat POTENSI USAHA SISTEM TEKNIK DI DAERAH ❖ Setiap orang yang memiliki usaha pasti memerlukan sumber daya guna meningkatkan usaha mereka. Sumber daya yang dibutuhkan meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya budaya. ❖ Sumber daya manusia dibutuhkan dalam suatu usaha karena manusialah yang menjalankan usaha tersebut agar berjalan sesuai perkembangannya. ❖ Sumber daya alam dibutuhkan dalam suatu usaha karena barang-barang mentah yang berasal dari alam dapat di produksi menjadi barang siap konsumsi. ❖ Sumber daya budaya dibutuhkan dalam suatu usaha untuk mengenalkan budaya yg ada di indonesia sekaligus tetap mempertahankan budaya yang sudah lama ada di zaman nenek moyang dahulu seperti yaitu batik yang dibuat dengan alat sederhana yang menghasilkan batik yang lebih identik daripada batik yang dibuat dengan mesin, hal inilah yang membuat suatu usaha meningkat dan bisa memajukan perekonomian negara. Sumber daya yang seperti sumbe ... Purchase document to see full attachment User generated content is uploaded by users for the purposes of learning and should be used following Studypool's honor code & terms of service. Studypool Trustpilot Sitejabber
Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik. Produk yang dibuat dapat mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di daerah. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Budaya Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan yang perlu terus dikembangkan dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Kita sering melihat di daerah-daerah banyak aktifitas penduduk melakukan kegiatan yang sifatnya turun temurun dalam memenuhi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat di sekitar kita. Kita mengenal batik, tenun sebagai sumber daya yang diakui dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan budaya melalui potensi yang tersedia dapat dilakukan dengan pola tekno-ekologis sebagai salah satu bentuk sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tetap dijaga keseimbangannya . Pola integrasi tekno-ekologis salah satu contohnya seperti pada Gambar di bawah Pola integrasi tekno-ekologis pada pembuatan zat warna alam indigo Produk yang dihasilkan berupa zat warna alami merupakan produk yang ramah lingkungan. Peningkatan efektivitas dalam penggunaan peralatan sistem teknik yang dibuat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, lebih produktif, efisien, dan berkualitas. Penggunaan zat warna sintetis yang berlebihan dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan kulit penggunanya Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup life style dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada lingkungan. Pengambilan zat warna alam, dalam hal ini warna biru yang diambil dari tanaman nila seperti di bawah ini Nama umum dagang nila dan jenis tanaman ini sering disebut dengan indigo/indian indigo Inggris, tom/tarum Indonesia, tagung–tagung/taiom/taiung Filipina, kraam/nakho Thailand, cham Vietnam, tarom Malaysia Proses pengambilan zat warna alam indigo pada industri rumah masih menggunakan proses yang lebih dominan menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur aerasi, dan untuk mempermudah proses aerasi dapat digunakan alat kebur spray aerator. Oke para warga materi di atas adalah contoh dari salah satu gagasa/ide penggunaan alat produksi sistem tehnik dalam rangka proses pembuatan warna alami untuk bati. masih banyak lagi proses kegiatan lainnya yang ada di sekitar kita yang menggunakan alat produksi dengan sistem tehnik. klik "APRESIASI" untuk isi absensi isi apresiasi yang tidak sesuai dengan tema tidak dihitung sebagai absensi
ArticlePDF AvailableAbstractAbstrak - Perkembangan UKM Usaha Kecil Menengah yang ada di Sulawesi Utara sangat diharapkan keberadaannya dalam menciptakan dan memproduksi hasil karya suatu daerah melalui teknologi informasi. Oleh karena itu, potensi dari UKM yang ada di Sulawesi Utara diharapkan dapat bersaing dengan produk luar dalam mempromosikan produk lokal dalam negeri. Sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah berbasis website dapat difungsikan untuk mengakses berbagai produk unggulan dengan bermacam kategori yang disediakan agar membantu anggota UKM dan masyarakat dalam mencari dan mempromosikan produk unggulan daerah. Metode rancang bangun sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah adalah rapid application development RAD yang tujuan utamanya memenuhi harapan dari pengguna dengan waktu yang relatif singkat dan menghasilkan kualitas sistem yang lebih baik, sedangkan objek penelitiannya dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara. Kata Kunci UKM, sistem informasi, media promosi, produk unggulan daerah, website, rapid application development. Abstract - The development of SMEs Small and Medium Enterprises in North Sulawesi is expected to exist in creating and producing the work of an area through information technology. Therefore, the potential of SMEs in North Sulawesi is expected to be able to compete with outside products in promoting local products. With the establishment of a superior product information system in the area of website-based small and medium enterprises, it can be used to access a variety of superior products with various categories provided to help SME members and the public in finding and promoting regional superior products. The design method of the superior product information system for small and medium enterprises is rapid application development RAD whose main purpose is to meet the expectations of users in a relatively short time and produce better system quality, while the object of research is carried out at the North Sulawesi Industry and Trade Office. Keywords information system, promotion media, rapid application development, regional superior produts, SME, website. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Jurnal Teknik Informatika Volume 13, No 2 2018, ISSN 2301-8364 1 Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah Kauntu Natasya Novia Febriana1 , Yaulie Rindengan2, Alwin M. Sambul3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado, Indonesia. kauntunatasya06 , rindengan asambul Abstrak - Perkembangan UKM Usaha Kecil Menengah yang ada di Sulawesi Utara sangat diharapkan keberadaannya dalam menciptakan dan memproduksi hasil karya suatu daerah melalui teknologi informasi. Oleh karena itu, potensi dari UKM yang ada di Sulawesi Utara diharapkan dapat bersaing dengan produk luar dalam mempromosikan produk lokal dalam negeri. Sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah berbasis website dapat difungsikan untuk mengakses berbagai produk unggulan dengan bermacam kategori yang disediakan agar membantu anggota UKM dan masyarakat dalam mencari dan mempromosikan produk unggulan daerah. Metode rancang bangun sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah adalah rapid application development RAD yang tujuan utamanya memenuhi harapan dari pengguna dengan waktu yang relatif singkat dan menghasilkan kualitas sistem yang lebih baik, sedangkan objek penelitiannya dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara. Kata Kunci UKM, sistem informasi, media promosi, produk unggulan daerah, website, rapid application development. Abstract - The development of SMEs Small and Medium Enterprises in North Sulawesi is expected to exist in creating and producing the work of an area through information technology. Therefore, the potential of SMEs in North Sulawesi is expected to be able to compete with outside products in promoting local products. With the establishment of a superior product information system in the area of website-based small and medium enterprises, it can be used to access a variety of superior products with various categories provided to help SME members and the public in finding and promoting regional superior products. The design method of the superior product information system for small and medium enterprises is rapid application development RAD whose main purpose is to meet the expectations of users in a relatively short time and produce better system quality, while the object of research is carried out at the North Sulawesi Industry and Trade Office. Keywords information system, promotion media, rapid application development, regional superior produts, SME, website. I. PENDAHULUAN Dalam perkembangan zaman sekarang ini teknologi informasi sangatlah penting, karena semua kegiatan yang dilakukan memerlukan informasi. Teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi yang cukup besar. Dalam hal ini media promosi adalah salah satu usaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk unggulan hasil daerah yang ada di Sulawesi Utara dengan menggunakan teknologi informasi. Promosi menggunakan media internet ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya pengguna internet di zaman sekarang ini. Masyarakat dalam negeri ataupun luar negeri sangat ingin mengetahui produk apa yang menjadi unggulan dari perusahaan-perusahaan atau pengrajin yang memproduksi produk unggulan tersebut. Perkembangan UKM Usaha Kecil Menengah yang ada di Sulawesi Utara sangat diharapkan keberadaannya dalam menciptakan dan memproduksi hasil karya suatu daerah melalui teknologi informasi. Oleh karena itu, potensi dari UKM yang ada di Sulawesi Utara dapat bersaing dengan produk luar dalam mempromosikan produk lokal dalam negeri. Penerapan sistem informasi pada UKM oleh banyak pelaku bisnis dapat meningkatkan daya saing melalui nilai tambah pada produk dan layanan yang dihasilkannya dan bergantung juga pada aspek kemampuan sumber daya manusia. Semakin tinggi kemampuan sumber daya manusia yang menguasai teknologi informasi, semakin tinggi juga pemanfaatan sistem informasi. Dengan demikian, penerapan sistem informasi merupakan keharusan agar UKM bisa bersaing dan meningkatkan usahanya. Saat ini di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara khususnya bidang IKM Industri Kecil Menengah media 2 Kauntu Natasya Novia Febriana Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah promosi masih sangat diperlukan dalam memperkenalkan produk unggulan daerah. Selama ini pengenalan produk-produk unggulan daerah lebih banyak dilakukan dengan diadakannya pameran-pameran di daerah yang ada di Indonesia. Namun hal ini masih belum efektif dalam mempromosikan produk unggulan tersebut, dikarenakan jarak, waktu, tempat dan informasi yang masih terbatas diketahui oleh siapapun. Selain itu, pengolahan data usaha kecil menengah masih dilakukan secara konvensional, sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan atau pelaku usaha serta kapasitas dan jumlah perkembangan produk unggulan setiap tahun yang dihasilkan oleh UKM. A. Definisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah sistem informasi mencakup sejumlah komponen manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja, ada sesuatu yang diproses data menjadi informasi, dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. Kadir, 2003 Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut 1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses. 2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah. 3. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses informasi. 4. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data. 5. Control, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan. B. Media Promosi Media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara harfiah media mempunyai arti perantara atau pengantar. Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan informasi memiliki arti data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan yang lebih berarti bagi yang menerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Salah satu strategi komunikasi yang paling efektif adalah promosi. Promosi merupakan elemen dalam marketing mix yang dipakai perusahaan untuk memasarkan kebutuhannya. Promosi dipandang sebagai, arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam pemasaran Swastha, 1987. C. UKM Usaha Kecil Menengah 1 Definisi UKM Usaha kecil menengah UKM ialah salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia. UKM sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM juga sangat membantu negara atau pemerntah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit-unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Menurut Badan Pusat Statistik BPS, pengertian usaha kecil menengah UKM berdasarkan tenaga kerja. Usaha kecil merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 orang sampai 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 20 orang sampai dengan 99 orang. Menurut undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah UMKM. 1. Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaiamana diatur dalam undang-undang ini. 2. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. 3. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangna atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau E-Journal Teknik Informatika Volume 13, No 2 2018, ISSN 2301-8364 3 hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. [1] 2 Klasifikasi UKM Dalam perspektif perkembangannya, UKM dikelompokan menjadi 4 kelompok yaitu 1. Livelihood Activities adalah UKM yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. 2. Micro Enterprise adalah UKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum mempunyai sifat kewirausahaan. 3. Small Dynamic Enterprise adalah UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor. 4. Fast Moving Enterprise adalah UKM yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi usaha besar Arief Rahmana, 2009. 3 Ciri-ciri Usaha Kecil Menengah UKM Berikut merupakan ciri-ciri dari usaha kecil menengah UKM, yaitu 1. Bahan baku mudah diperoleh 2. Menggunakan teknologi sederhana sehingga mudah dilakukan ahli teknologi. 3. Keterampilan dasar umumnya sudah dimiliki secara turun-temurun. 4. Bersifat padat karya atau menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. 5. Peluang besar cukup luas, sebagian besar produknya terserap di pasar lokal/dosmetik dan tidak tertutup sebagian lainnya berpotensi untuk diekspor. 6. Melibatkan masyarakat ekonomi lemah setempat, secara ekonomis menguntungkan. 4 Permasalahan UKM Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh usaha kecil menengah UKM antara lain 1. Faktor Internal Kurangnya permodalan-permodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup. 2. Sumber Daya Manusia yang Terbatas Keterbatasan sumber daya manusia SDM usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh pada manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sangat sulit untuk berkembang secara optimal. 3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Usaha Kecil Jaringan usaha yang sangat terbatas dan kemampuan penetrasi rendah maka produk yang dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang kurang kompetitif. 4. Faktor Eksternal Iklim usaha belum sepenuhnya kondusif dengan kebijaksanaan pemerintah untuk menumbuhkembangkan usaha kecil dan menengah. Terlihat dari masih terjadinya persaingan yang kurang sehat antara pengusaha-pengusaha kecil dan pengusaha besar. 5. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha Kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan sarana dan prasarana yang mereka miliki juga tidak cepat berkembang dan kurang mendukung kemajuan usaha. 6. Sifat Produk dengan Lifetime Pendek Sebagian besar produk industri kecil memiliki ciri atau karakteristik sebagai produk-produk fashion dan kerajinan dengan lifetime yang pendek. 7. Terbatasnya Akses Pasar Akses pasar akan menyebabkan produk yang dihasilkan tidak dapat dipasarkan secara kompetitif baik di pasar nasional maupun internasional. Jafar Hafsah, 2004 5 Upaya untuk mengembangkan UKM Berikut adalah beberapa upaya dalam mengembangkan UKM, yaitu 1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif 2. Mengusahakan keamanan berusaha dan ketentraman serta penyederhanaan prosedur perizinan usaha dan keringanan pajak. 3. Perlindungan usaha jenis-jenis tertentu terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah baik melalui undang-undang maupun peraturan pemerintah. 4. Mengembangkan promosi guna lebih mempercepat proses kemitraan antara UKM dengan usaha besar diperlukan media khusus dalam upaya mempromosikan produk-produk yang dihasilkan. 6 Aspek dalam menumbuhkan iklim usaha Berikut adalah beberapa aspek yang ditetapkan pemerintah dalam perundang- 4 Kauntu Natasya Novia Febriana Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah undangan dan kebijakan dalam menumbuhkan iklim usaha bagi usaha kecil menengah. 1. Aspek Pendanaan Pemerintah menetapkan kebijakan untuk memperluas sumber pendanaan, meningkatkan akses terhadap sumber pendanaan, memberikan kemudahan dalam pendanaan. 2. Aspek Persaingan Pemerintah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan kerja sama sesama usaha kecil dalam bentuk koperasi, asosiasi, dan himpunan kelompok usaha untuk memperkuat posisi tawar usaha kecil, mencegah stuktur pasar yang dapat melahirkan persaingan yang tidak wajar dalam bentuk monopoli, oligopoli, dan monopsoni yang merugikan usaha kecil, serta mencegah terjadinya peguasaan pasar dan pemusatan usaha oleh orang perorang atau kelompok tertentu yang merugikan usaha kecil. 3. Aspek Informasi Pemerintah menetapkan kebijakan untuk membentuk dan memanfaatkan bank data dan jaringan informasi bisnis serta mengadakan dan menyebarkan informasi mengenai pasar, teknologi, desain dan mutu. 4. Aspek Kemitraan Pemerintah menetapkan kebijakan untuk mewujudkan kemitraan dan mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan usaha kecil dengan usaha menengah dan usaha besar. 5. Aspek Perizinan Pemerintah menetapkan kebijakan untuk menyerderhanakan tata cara dan jenis perizinan dengan mengupayakan terwujudnya pelayanan sistem satu atap dan memberikan kemudahan persyaratan untuk memperoleh perizinan. 6. Aspek Perlindungan Pemerintah menetapan kebijakan untuk menentukan peruntukan tempat usaha yang meliputi pemberian lokasi di pasar, ruang pertokoan, lokasi sentra industri, lokasi pertanian rakyat, lokasi pertambangan rakyat, dan lokasi yang wajar bagi pedagang kaki lima serta lokasi lainnya, mencadangkan bidang dan jenis kegiatan usaha yang memiliki kekhususan proses, bersifat padat karya, serta mempunyai nilai seni budaya yang bersifat khusus dan turun-temurun mengutamakan penggunaan produk yang dihasilkan usaha kecil melalui pengadaan secara langsung dari usaha kecil mengatur pengadaan barang dan jasa dan pemborongan kerja pemerintah serta memberikan bantuan konsultan hukum dan pembelaan. 7 Pengembangan UKM di Indonesia Dalam pengembangan UKM juga terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat UKM, yaitu penguasaan teknologi dan kemampuan wirausaha. Dalam UKM ada beberapa faktor penentu keberhasilan usaha, yaitu sebagai berikut 1. Kemampuan mengembangkan dan mengimplementasikan rencana perusahaan, baik jangka pendek maupun panjang. 2. Kapabilitas dan kompotensi manajemen 3. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan modal untuk menjalankan usaha. [2] D. PUD Produk Unggulan Daerah Produk Unggulan Daerah PUD merupakan suatu barang atau jasa yang dimiliki dan dikuasai oleh suatu daerah, yang mempunyai nilai ekonomis dan daya saing tinggi serta menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, yang diproduksi berdasarkan pertimbangan kelayakan teknis bahan baku dan pasar, talenta masyarakat dan kelembagaan penguasaan teknologi, kemampuan sumberdaya manusia, dukungan infrastruktur, dan kondisi sosial budaya setempat yang berkembang di lokasi tertentu. Pengembangan ekonomi lokal merupakan proses membangun dialog dan kemitraan aksi para pihak yang meliputi pemerintah daerah, para pengusaha, dan organisasi-organisasi masyarakat lokal. Pilar-pilar pokok strateginya adalah meningkatkan daya tarik, daya tahan, dan daya saing ekonomi lokal. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan pertumbuhan yang tinggi dan pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua pihak di daerah dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja baru, peningkatan dan pengurangan kemiskinan secara signifikan. Produk unggulan daerah menggambarkan kemampuan daerah menghasilkan produk, menciptakan nilai, memanfaatkan sumber daya secara nyata, memberi kesempatan kerja, mendatangkan pendapatan bagi masyarakat maupun pemerintah, memiliki prospek untuk meningkatkan produktivitas dan investasinya. Sebuah produk dikatakan unggul jika memiliki daya saing sehingga mampu untuk menangkal produk pesaing di pasar domestik atau menembus pasar ekspor Sudarsono, 2001. E. Website Website merupakan kumpulan halaman halaman yang berisi informasi yang disimpan dalam internet yang bisa diakses atau dilihat melalui jaringan internet pada perangkat-perangkat yang bisa mengakses internet itu sendiri seperti komputer. Definisi kata web adalah web sebenarnya penyederhanaan dari sebuah istilah E-Journal Teknik Informatika Volume 13, No 2 2018, ISSN 2301-8364 5 dalam dunia komputer yaitu world wide web yang merupakan bagian dari teknologi internet. World wide web atau disingkat dengan nama www, merupakan sebuah sistem jaringan berbasis client-server yang mempergunakan protokol HTTP Hyperteks Transfer Protocol dan TCP/IP Transmisson Control Protocol / Internet Protocol sebagai medianya. Karena kedua sistem ini mempunyai hubungan yang sangat erat, maka untuk saat ini sulit untuk membedakan antara HTTP dengan WWW. F. Komponen Kebutuhan Sistem 1 HTML Hyper Text Markup Language Hyper Text Markup Language HTML adalah suatu bahasa untuk menampilkan konten dalam web. HTML sendiri adalah bahasa pemrograman yang bebas, artinya tidak dimiliki oleh siapa pun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di berbagai negara dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global. Sebuah dokumen HTML sendiri adalah dokumen teks yang dapat diedit oleh editor teks apapun. HTML Hyper Text Markup Language merupakan sebuah bahasa script yang digunakan untuk menampilkan isi halaman website secara terstruktur dan terinci. HTML diartikan sebagai bahasa yang berupa tag untuk menampilkan informasi dengan memanfaatkan protokol http, dengan menampilkan content berupa text, gambar, audio dan video. 2 PHP Hypertext Preprocessing Hypertext Preprocessing PHP adalah suatu bahasa pemrograman open source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. Keuntungan utama menggunakan PHP adalah script PHP tidak benar-benar sederhana bagi pemula, tetapi menyediakan banyak fitur tambahan untuk programmer profesional. Meskipun PHP lebih difokuskan sebagai script server side. 3 CSS Cascading Style Sheet Cascading Style Sheet CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur. CSS bukan merupakan bahasa pemograman, sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti microsoft word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas file. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. 4 MySQL MySQL adalah teknologi database terbuka dan sistem penyimpanan data dengan menawarkan kehandalan besar dan kemudahan penggunaannya. Fitur MySQL dilengkapi dengan dokumentasi gratis berbagi kode yang berhubungan dengan berkomunikasi dengan database MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS Database Management System yang bersifat open source untuk berkomunikasi dengan basis data atau database yaitu dengan Structured Query Language SQL. MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain linux, windows dan sebagainya. G. RAD Rapid Application Development Rapid Application Development RAD adalah salah satu metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat. Gambar 1. RAD Rapid Application Development Tujuan utama dari semua metode sistem development adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai, akan tetapi sering kali di dalam melakukan pengembangan suatu sistem tidak melibatkan para pemakai sistem secara langsung, sehingga hal ini menyebabkan sistem informasi yang dibuat jauh dari harapan pemakai yang dapat berakibat sistem tersebut walaupun dapat diterima tetapi para pemakai belum ingin menggunakannya atau bahkan para pemakai menolak menggunakannya. Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai bisa menjadi bagian dari keseluruhan 6 Kauntu Natasya Novia Febriana Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah proses pengembangan sistem dengan bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahap pengembangan. RAD bisa menghasilkan suatu sistem dengan cepat karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi. Metode RAD menggunakan metode iteratif berulang dalam mengembangkan sistem dimana model bekerja sistem dikonstruksikan di awal tahap pengembangan dengan tujuan menetapkan kebutuhan pengguna. II. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku literatur maupun referensi dari internet tentang sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil 2. Wawancara Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dengan sesi tatap muka dan tanya jawab langsung dengan narasumber atau pihak-pihak yang berkepentingan dalam penelitian tentang sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah. 3. Kuisioner Kuisioner merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar yang berisi pertanyaan yang khusus untuk mengumpulkan pendapat dari pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian tentang sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah. 4. Observasi Observasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan data yang dijadikan objek penelitian secara langsung. B. Definisi Kebutuhan 1 Problem Statement Matrix Perencanaan awal sistem dimulai dengan dilakukannya identifikasi masalah yang dimuat dalam tabel problem statement matrix untuk mendifinisikan masalah yang dihadapi secara garis besar agar dapat dicari solusinya. The problem of Masih minimnya pengetahuan masyarakat terhadap produk unggulan daerah yang dihasilkan oleh UKM. Anggota UKM masih kurang mempromosikan hasil produk unggulan. Pengolahan data UKM masih dilakukan secara konvensional. Affects Produk unggulan daerah dan pelaku usaha UKM. The impact of which is Masyarakat kurang/sulit mendapatkan informasi tentang produk unggulan daerah. Sulitnya pelaku usaha mempromosikan produk unggulan secara cepat dan tepat. Harus mencari data UKM melalui instansi pemerintahan. A successful solution would be Merancang dan membangun sebuah sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah dengan menampilkan informasi detail tentang produk unggulan dan mempermudah para anggota UKM untuk mempromosikan hasil produk unggulan. Tabel 1. Problem Statement Matrix C. Metode Pengembangan Sistem Dalam merancang dan membangun sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah, penulis menggunakan metodologi RAD Rapid Aplication Development. [3] Rapid Application Development RAD atau pengembangan aplikasi cepat, dikemukakan oleh Kendall adalah pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi metode pengembangan serta perangkat lunak. Kendal dan Kendall melihat RAD sebagai metodologi pengembangan sistem yang berusaha untuk mengatasi perubahan persyaratan kebutuhan user dan merekomendasikan RAD untuk mengembangkan aplikasi berbasis web. [4] Menurut Pressman, RAD merupakan model proses perangkat lunak yang menekankan pada daur pengembangan hidup yang singkat. [5] Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam metode RAD ini adalah sebagai berikut 1. Analisa Persyaratan Analisis persyaratan bertujuan untuk mengidentifikasikan layanan, batasan, dan objektivitas dari sistem pengumpulan data yang dilakukan. Selain itu, tahap analisis persyaratan juga bertujuan untuk mendefinisikan persyaratan pengguna dan sistem. Pada tahap ini terdiri atas 3 aktivitas yang akan dikerjakan yaitu sebagai berikut a. Komunikasi dan Perencanaan Tujuan dari komunikasi dan perencanaan proyek adalah untuk menghasilkan manajemen perubahan persyaratan dan manajemen resiko. E-Journal Teknik Informatika Volume 13, No 2 2018, ISSN 2301-8364 7 b. Spesifikasi Sistem Tujuan dari spesifikasi sistem adalah menjelaskan kebutuhan dan keinginan akan adanya sistem informasi. c. Spesifikasi Pengguna Tujuan dari spesifikasi pengguna adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan user mengenai apa yang akan dicapai oleh proyek ini. 2. Analisa Modeling Tahap ini memiliki tujuan untuk menganalisis semua kegiatan dalam arsitektur sistem secara keseluruhan dengan melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya. Aktivitas yang akan dilakukan adalah sebagai berikut a. Use-case Diagram Use-case diagram dirancang untuk menunjukkan secara umum fungsi dan tanggung jawab masing-masing aktor dalam sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah. Gambar 2. Use-case Diagram III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Antar Muka Implementasi antar muka adalah menerjemahkan layout yang sudah dibuat pada desain perancangan antar muka ke dalam bentuk tampilan implementasi sistem secara utuh. Berikut akan dijelaskan tampilan hasil dari implementasi antar muka, yaitu sebagai berikut 1. Tampilan 1 menjelaskan tentang halaman depan yang terdapat menu beranda, menu daftar produk, data UKM, fitur masuk dan fitur registrasi untuk anggota UKM. 2. Tampilan 2 menjelaskan fitur registrasi untuk anggota UKM yang ingin mendaftar. 3. Tampilan 3 menjelaskan tentang fitur masuk dengan memasukkan username dan password dari akun anggota UKM. 4. Tampilan 4 menjelaskan tentang informasi kontak. 5. Tampilan 5 menjelaskan tentang fitur search produk berdasarkan kategori. 6. Tampilan 6 menjelaskan tentang informasi detail dari produk yang ditampilkan. 7. Tampilan 7 menjelaskan tentang jumlah UKM berdasarkan kabupaten/kota. 8. Tampilan 8 menjelaskan tentang jumlah tenaga kerja UKM berdasarkan kabupaten/kota. 9. Tampilan 9 menjelaskan tentang data tabel daftar UKM yang telah dimasukkan anggota UKM sebelumnya. 10. Tampilan 10 menjelaskan tentang fitur masuk admin kantor. 11. Tampilan 11 menjelaskan tentang halaman home admin kantor yang terdapat data yang telah dimasukkan oleh anggota UKM. 12. Tampilan 12 menjelaskan tentang pengaturan akun admin jika ingin melakukan perubahan admin kantor. 13. Tampilan 13 menjelaskan tentang fitur login anggota UKM yang harus memasukkan username dan password yang sudah registrasi sebelumnya. 14. Tampilan 14 menjelaskan tentang tambah data produk atau memasukkan data produk yang baru. 15. Tampilan 15 menjelaskan tentang hapus data produk jika ada data produk yang ingin dihapus. 16. Tampilan 16 menjelaskan tentang pengaturan akun anggota UKM jika ada anggota yang ingin mengubah data akun anggota. 8 Kauntu Natasya Novia Febriana Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah 1. Tampilan Halaman Depan 2. Tampilan Fitur Registrasi 3. Tampilan Fitur Masuk 4. Tampilan Informasi Kontak 5. Tampilan Fitur Search 6. Tampilan Informasi Produk 7. Tampilan Jumlah UKM 8. Tampilan Jumlah Tenaga Kerja E-Journal Teknik Informatika Volume 13, No 2 2018, ISSN 2301-8364 9 9. Tampilan Tabel Data Daftar UKM 10. Tampilan Masuk Admin 11. Tampilan Home Admin 12. Tampilan Pengaturan Akun Admin 13. Tampilan Login Anggota 14. Tampilan Tambah Data Produk 15. Tampilan Hapus Data Produk 16. Tampilan Pengaturan Akun Anggota 10 Kauntu Natasya Novia Febriana Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah IV. PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian dengan judul “Rancang bangun sistem informasi produk unggulan daerah usaha kecil menengah” menggunakan metode rapid application development RAD. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui dan mengenal produk unggulan daerah usaha kecil menengah berdasarkan kategori jenis produk dan berdasarkan kabupaten/kota. Sistem ini akan lebih memudahkan para anggota UKM untuk mempromosikan hasil produk unggulannya. B. Saran 1 Pemerintah dapat memperhatikan dan mengambil peran lebih dalam meningkatkan kualitas produk unggulan daerah. 2 Anggota UKM diharapkan lebih lagi mempromosikan produk unggulan dengan lebih baik. 3 Masyarakat Sulawesi Utara diharapkan dapat melestarikan berbagai produk unggulan daerah agar bisa menjadi nilai jual lebih di pasar internasional dan dapat bersaing dengan produk-produk lokal lainnya. 4 Apabila untuk kedepannya ada yang ingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut, disarankan untuk menambahkan fitur pemesanan produk dan pencarian lokasi berdasarkan tempat ukuran dari aplikasi diushakan dibuat lebih kecil lagi agar tidak membutuhkan waktu yang lama dalam menjalankan aplikasi tersebut. DAFTAR REFERENSI [1] Rahmasari Lisda. 2015. Sistem Informasi Berbasis Web Produk Unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di Kota Semarang. Semarang Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas AKI. [2] Nasrudin Multazam. 2016. Analisis Peran Usaha Kecil Menengah UKM Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga Karyawan. Makasar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Univeristas Islam Negeri. [3] Dalalu Sintia. 2017. Sistem Informasi Terpadu Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Manado Fakultas Teknik Program Studi Informatika Universitas Sam Ratulangi. [4] Kendall, K. E. dan Kendall, J. E. 2010. Analisis & Perancangan Sistem. Jakarta PT. Indeks. [5] Pressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi Buku Satu Yogyakarta. [6] Mambu Oletta. 2016. Pengembangan Aplikasi E-Report Layanan Masyarakat untuk Manado. Manado Fakultas Teknik Program Studi Informatika Universitas Sam Ratulangi. [7] Makalalag Dadang. 2016. Sistem Informasi Geografis Monitoring dan Evaluasi Proyek Dinas Pekerjaan Umum Kota Kotamobagu. Manado Fakultas Teknik Program Studi Informatika Universitas Sam Ratulangi. [8] Raselawati Ade. 2011. Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor UKM di Indonesia. Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. [9] Hans Gary. 2016. Pembuatan Marketplace Penjualan Makanan Khas. Surabaya Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra. SEKILAS TENTANG PENULIS Saya bernama Kauntu Natasya Novia Febriana. Lahir pada tanggal 6 November 1994 di Manado. Anak pertama dari 2 bersaudara. Mulai menempuh pendidikan pada tahun 2000 di SD Katolik 17 St. Tarsisius Karombasan. Kemudian melanjutkan ke SMP Katolik Hati Kudus Karombasan pada tahun 2006. Setelah itu melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Manado pada tahun 2009. Setelah lulus, di tahun 2012 kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Sam Ratulangi Manado, mengambil Program Studi Teknik Informatika di Jurusan Elektro Fakultas Teknik. Penulis membuat skripsi demi memenuhi syarat sarjana S1 dengan penelitian berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah yang dibimbing oleh Yaulie Rindengan, ST., MSc., MM dan Alwin M. Sambul, ST., sehingga pada tanggal 23 Agustus 2018 resmi lulus di Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Universitas Sam Ratulangi Manado dengan menyandang gelar Sarjana Komputer dan mendapatkan hasil predikat sangat memuaskan. 11 Kauntu Natasya Novia Febriana Rancang Bangun Sistem Informasi Produk Unggulan Daerah Usaha Kecil Menengah ... Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat penting karena semua kegiatan yang akan dilakukan membutuhkan informasi [1]. Informasi semakin menunjukkan pengaruh yang besar terhadap kehidupan [2]. ... Mashud MashudMuhajirin MuhajirinRahmayana RahmayanaRamlah PPerkembangan teknologi informasi saat ini sangat penting, karena semua kegiatan yang dilakukan membutuhkan informasi. Teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam sebuah organisasi besar. Pertumbuhan ekonomi dan prosesnya yang berkelanjutan merupakan syarat utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi sektor ekonomi unggulan di provinsi sulawesi selatan. Data ini diperoleh dari 1 Penelitian Lapangan, 2 Studi Kepustakaan, 3 Wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi sektor ekonomi unggulan dapat berjalan dengan baik dan hasil pengujian pada aspek pengujian memiliki rata-rata 92% sehingga dapat dikatakan sangat Pengembangan Aplikasi E-Report Layanan Masyarakat Untuk Manado Smart City dibangun untuk memudahkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan suatu kejadian yang terjadi di lingkungan Kota Manado. Aplikasi ini dibuat untuk menjadi sarana informasi yang cepat dan efektif antara masyarakat dengan pemerintah. Adapun Rapid Application Development sebagai metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan, dengan menekan waktu lebih cepat, terlibat user ekstensif dan iterative berulang. Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu menggunakan diagram UML sebagai desain modelling serta Ionic Framework sebagai platform untuk membangun aplikasi tersebut. Aplikasi ini menghasilkan 6 kategori pelaporan yaitu Kebakaran, Kemacetan, Kriminalitas, Kecelakaan, Infrastruktur Rusak serta Bencana Alam. Kata kunci Ionic Framework, Smart City, Rapid Application DevelopmentDadang H. Makalalag Yaulie RindenganRizal SengkeyMonitoring dan Evaluasi Proyek merupakan salah satu pekerjaan yang sering dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Kotamobagu untuk memaksimalkan pembangunan daerah. Dinas Pekerjaan Umum PU sendiri memiliki kesulitan dalam memonitoring dan mengevalusai proyek yang sedang berjalan maupun proyek yang sudah direalisasikan, Selama ini proyek-proyek diawasi satu persatu secara manual dikarenakan Dinas Pekerjaan Umum PU belum memiliki sistem informasi yang bisa mengawasi dan mengevaluasi semua proyek secara bersamaan dan juga memberikan gambaran geografis lokasi proyek secara keseluruhan. Menggunakan metodologi pengembangan Sistem Perangkat Lunak Rapid Application Development RAD peneliti membuat Rancang Bangun Aplikasi Website ini untuk memecahkan masalah tersebut. Sistem Dibangun Menggunakan Bahasa Pemograman PHP serta Google Maps API. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah aplikasi Website Sistem Informasi Geografis SIG Monitoring dan Evaluasi Proyek Dinas Pekerjaan Umum Kota Peran Usaha Kecil Menengah UKM Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga Karyawan. Makasar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Univeristas Islam NegeriNasrudin MultazamNasrudin Multazam. 2016. Analisis Peran Usaha Kecil Menengah UKM Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga Karyawan. Makasar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Univeristas Islam Perangkat Lunak Pendekatan PraktisiPressmanPressman. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi Buku Satu Perkembangan Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor UKM di IndonesiaRaselawati AdeRaselawati Ade. 2011. Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada Sektor UKM di Indonesia. Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Marketplace Penjualan Makanan Khas. Surabaya Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen PetraHans GaryHans Gary. 2016. Pembuatan Marketplace Penjualan Makanan Khas. Surabaya Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Kristen Petra.
Materi Wiraswasta Dagangan Kolusi Sistem Teknik – Sistem berasal dari bahasa Latin systema, bahasa Yunani sustema yang artinya suatu wahdah nan terdiri dari komponen maupun unsur yang dihubungkan bersama untuk melampiaskan aliran butir-butir, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berniat bagi meningkatkan efektivitas pemanfaatan nanang sistem untuk pemecahan masalah. Kerangka menunjukkan bendung gerak nan yaitu strukrur kolam dan berfungsi untuk memanjatkan permukaan air di kali besar. Air sungai yang dinaikkan permukaannya bisa digunakan lakukan sistem irigasi pada persawahan jika permukaan persil nan diairi lebih pangkat berasal permukaan air. Kehabisan bisa terjadi jika parasan tanah persawahan bertambah tinggi daripada bidang air di wilayah setempat, untuk mengatasi terjadinya kekeringan dan gagal panen pada persawahan, dibuatkan pengairan melintasi sistem irigasi. Sistem sreg bendung gerak boleh lagi digunakan sebagai biang kerok peralatan produksi. Sungai yang cukup rimbun alirannya, pengembang dapat digunakan cak bagi sistem transportasi air. Membuka dan menutupnya pintu air menggunakan sistem hidraulik yaitu sistem yang memanfaatkan zat cair oli yang bertekanan bakal melakukan gerakan segaris atau penggalan. Sistem merupakan keterpaduan antar anasir sistem nan ganti berinteraksi, sharing, sinergi dan partisipasi bagi suatu maksud tertentu, dengan proses mekanisme metabolisme loop feedbeck, input-proses-output dengan alamat dagangan dan waktu pencapaian tertentu. Mekanisme kontrol nan terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi secara kontinyu, berperilaku mendelongop dan mempunyai batasan-batasan tertentu yang berada lega lingkungan tertentu. Pintu bagasi mobil yang menggunakan sistem hidraulik dilengkapi dengan elemen sistem yang maujud aktuator yaitu peralatan mekanis bagi menggerakkan suatu sistem, mengkonversikan besaran listrik analog menjadi besaran lainnya. Pintu tanggung tertopang aktuator pada saat dibuka seperti pada Buram Aktuator. Aktuator tenaga hidraulik terdapat pada alat dongkrak digunakan untuk menguasai permasalahan mengangkat bagasi yang cukup musykil. Sistem terdiri dari inti sistem dan lingkungan sistem. Lingkungan sistem melingkupi elemen-elemen sistem sebagai tempat berkembangnya sistem. Mileu sistem memiliki tiga sumber ialah informasi, energi dan materi. Inti sistem memiliki kontrol yang lestari terhadap sistem yang berkepentingan. Inti sistem punya sub sistem seperti pada Gambar Sistem dan Inti Sistem. Cermin pikir sistem boleh diimplentasikan dalam seluruh aktivitas orang secara individu maupun kelompok dalam menyentuh intensi spirit menuju perkembangan yang per-sisten. Arketipe pikir sistem memberi berbagai macam seleksian solusi privat penyelesaian permasalahan, rekomendasi dan persiapan pengembangan. Individu yang memiliki transendental pikir sistem mempunyai sikap 1 silih bersinergi dan berkolaborasi secara berkembang, 2 adanya kesadaran antara masing-masing atom, 3 memiliki pemahaman tentang keterkaitan antar elemen, 4 bersinergi dan berangkulan secara harmoni berkembang, 5 sharing dan networking secara produktif. Sistem teknik merupakan perancangan maupun pengembangan suatu sistem yang lebih baik melalui sistem mekanis alias sistem pada cucu adam dengan mesin. Sistem teknik mengembangkan keterpaduan antar elemen yang tukar berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi. Sistem teknik secara terlambat dapat ditunjukkan seperti pada Gambar Sistem teknik dasar plong gerak engkol nan ganti berinteraksi satu dengan yang lain. Gambar 1 Zarah A sebagai gandar roda digerakkan oleh perabot penggerak tertentu dengan sistem rotasi, maka gerakan berputar pada elemen A diikuti oleh propaganda pada elemen B bak lengan dan atom C nan bergerak maju dan mengaret buat diaplikasikan pada sistem lainnya. Gambar merupakan model dari pergerakan tuas plong alat pengepres baglog dengan mata air tenaga berasal fragmen otak listrik. Prinsip yang separas ditunjukkan plong rencana Tujuan dari sistem tersebut bisa diwujudkan dengan mengkolaborasikan antara sistem yang suatu dengan yang lainnya. Gambar menunjukkan gear yang dihubungkan dengan belt atau rantai untuk menggerakkan sepeda yang lainnya. Gerakan gear ditimbulkan dari biang kerok berupa pentolan DC yang mendapatkan rotasi arus listrik DC semenjak baterai. Putaran dalang DC boleh dikendalikan dengan pertautan pengendali/kontrol dan pengawasan. Sistem teknik ini saling berkaitan antara elemen yang suatu dengan elemen lainnya sehingga tujuan memprakarsai gear dengan kendali elektronik dapat terlampiaskan. Sistem teknik pelalah kita jumpai pada berbagai sektor n domestik sukma sehari-hari. Ciri-ciri yang terdapat pada sistem diantaranya terdapat kumpulan elemen, adanya interaksi antar anasir, terwalak mekanisme umpan balik, dan harapan bersama seperti digambarkan pada Gambar Perancangan atau ekspansi suatu sistem teknik melalui sistem mekanis atau sistem pada cucu adam dengan mesin meski dapat dicapai tujuan yang lebih baik. Sistem teknik mengembangkan keterpaduan antar molekul nan ubah berinteraksi, bersinergi dan berkolaborasi dapat diilustrasikan plong produk elektronika. Produk elektronika dengan sistem teknik kendali otomatis bisa dimaknai sesuatu yang bekerja sesuai dengan kemauan konsumen. Produk kodrati ini sudah banyak kita jumpai di pasar baik nan sederhana maupun nan sudah obsesi. Contoh terbelakang nan gelojoh kita jumpai ialah rice cooker. Kemudahan, kesahajaan dan manfaat nan riil dan keuntungan berpangkal sistem teknik secara otomatis ini dapat meningkatkan kurnia kerja sehingga pemakai dapat mengamalkan aktifitas yang lainnya. Sistem teknik pada kendali otomatis adalah satu sistem nan menghubungkan antara sistem operator, kelistrikan, dan elektronika secara bersama dengan sistem informasi bikin mengamankan produksi. Sistem mekanik kerumahtanggaan contoh diatas adalah penanak nasi koteng, sedangkan sistem kelistrikan merupakan tenaga energi elektrik yang diberikan bagi memanaskan elemen pemanas. N domestik hal ini elemen pemanas dan pun thermostat dapat dikategorikan sebagai sistem elektronik. Komponen thermostat membaca temperatur dan memberikan informasi ke sistem elektrik bakal menyerahkan tindakan. Sistem penanak nasi ini ada dua tindakan yaitu terus menerimakan energi maupun berhenti memberikan energi sreg suhu 100 oC. Programa instruksi yang terdapat pada sistem pengendalian menjalankan instruksi, mengotomasikan suatu proses, diperlukan energi, baik lakukan menggerakan proses itu seorang ataupun bagi mengoperasikan program dan sistem lagam. Sistem pengendali yang menggunakan sensor memberikan informasi sebagai input ke pemroses induk bala bakal memberikan tindakan output. Proses membaca sensor, pengolahan data dari sensor pemroses dan tindakan ialah elemen berpokok sistem kendali. Sistem lagam dapat digambarkan ibarat berikut Pada Gambar umpan mengsol digunakan saat output hasil pemrosesan lain sesuai dengan standar yang diinginkan maka kembali ke input lakukan diproses ulang dengan memperhatikan parameter yang ditetapkan. Sistem kendali otomatis terletak tiga elemen yaitu 1 perigi tenaga untuk menjalankan aksi, 2 sistem kendali umpan balik feedback control dan 3 machine programming. Suatu sistem teknik secara otomatis dirancang buat menjalan tindakan dengan baik, dan tindakan ini membutuhkan listrik karena mudah dibangkitkan dan mudah dikonversikan kebentuk tenaga lainnya A. Perencanaan Gerakan Dagangan Sistem Teknik Persoalan keteknikan di lapangan yakni permasalahan sistem, sehingga dibutuhkan sinergi antar komponen kerumahtanggaan sistem teknik bakal gemuk mengerjakan evaluasi sistem, restorasi sistem, optimalisasi sistem, dan meningkatkan produktifitas sistem lebih jauh. Kewirausahaan dalam pembuatan produk rekayasa peralatan sistem teknik menjadi peluang yang baik dalam melebarkan daya kreasi dan inovasi bagi perigi anak kunci yang tersuguh. Pola kerja sistem dalam kewirausahaan menjadi alasan n domestik pengambilan tindakan yang digambarkan pada Gambar Action loop dari pembuatan produk sistem teknik. Mualamat tugas atau tiang penghidupan inform yang disampaikan berupa kebutuhan pelanggan sreg produk sistem teknik, dikembangkan dalam bentuk perencanaan dan dokumen disiapkan secara termuat plan . Perencanaan kerja dibuat di antaranya desain produk sistem teknik, dan keputusan diambil atas semua kebutuhan yang diperlukan terjadwal organ dan bahan/material decide . Tugas membuat produk sistem teknik dengan kecam standar nan ditentukan carry out . Pembuktian dengan menguji coba produk sistem teknik control dan melakukan evaluasi dengan mempertanyakan komoditas sistem teknik yang telah dibuat evaluate . 1. Ide dan Peluang Kampanye Produk Sistem Teknik Nasib dan semangat kewirausahaan penting untuk dibangun sedini mungkin yang lebih memusat pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasikan suatu tiang penghidupan secara sistematis, memecahkan permasalahan teknis, bekerja internal team dan kesadaran akan kualitas privat pembuatan produk perkomplotan. Gambar menunjukkan hubungan antara roh dan kehidupan kewirausahaan kaitannya dengan action loap dalam menciptakan menjadikan komoditas sistem teknik. Pemberdayaan potensi yang terletak di daerah setempat dapat menghasilkan variasi karya dan menaik keberagaman karya konspirasi sistem teknik yang secara perlahan-lahan mengalami penyempurnaan misal episode solusi dari kebutuhan masyarakat. Wirausaha barang sistem teknik bisa digambarkan sebagai halnya pada action loop pembuatan komoditas sistem teknik. Ekonomi kreatif yang tersentra melalui pemetaan sentra-sentra industri kreatif memungkinkan tumbuhnya daerah kreatif nan berkembang dan terkoordinasi, dari kegiatan produksi sampai pemasaran dan kenaikan kualitas agar mampu bersaing. 2. Sumur trik yang dibutuhkan Kreativitas manusia laksana perigi anak kunci ekonomi nan n kepunyaan kredit dan manfaat yang tinggi untuk peningkatan perekonomian Indonesia. Pabrik berlimpah merupakan salah satu solusi privat pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat khalayak bikin menciptakan ketenteraman dan lapangan pekerjaan dengan menghasilkan kiat cipta dan penemuan seseorang. Perkembangan industri berada creative industry mencakup 14 jenis nan boleh membawa panggung hijau bagi terus meningkatkan kreativitas da t inovasi bagi sumur ki akal manusia yang ada. Kekuatan industri rani saat ini di antaranya pabrik kreatif berbasis teknologi digital. Industri rani digital terletak lega games, education, music, animation, software dan sosial media. Kemandirian privat menggali ide, memilih potensi dagangan nan dapat bersaing baik di tingkat lokal maupun global dan meningkatkan keanekaragaman dagangan nan memiliki ponten dan daya saing tinggi dalam memenuhi kebutuhan menjadi komponen yang penting untuk terus diupayakan. Sumber daya sreg manuver produk rekayasa sistem teknik, meliputi a man, b money, c material, d mechine, e method dan f market sebagai halnya pada Gambar Sumber daya pada usaha sistem teknik. 3. Administrasi Aksi Administrasi kampanye mencakup aspek perizinan usaha, surat menyurat, pendaftaran transaksi yang meliputi pendaftaran transaksi keuangan dan pembukuan transaksi produk maupun jasa dan aspek pajak baik pajak pribadi maupun pajak persuasi sebagaimana ditunjukkan pada Gambar Aspek administrasi propaganda. 4. Kebutuhan Pasar terhadap Dagangan Sistem Teknik Produk konspirasi peralatan sistem teknik andai bagian berusul jutaan produk nan kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan buat mencecah efektivitas memperlancar kegiatan dan kenyamanan penggunanya. Industri congah dengan memperhatikan kearifan domestik dan mengkreasi potensi lokal yang memiliki biji-poin kultural, dikembangkan menjadi suatu barang nan memiliki ponten tambah, dan kekuatan ekonomi baru. Komoditas sistem teknik masih habis potensial cak bagi terus digali menjadi karya konkret dan karya yang mutakadim berhasil dibuat dengan memperhatikan persyaratan nan dibutuhkan dapat dipasarkan untuk menyempurnakan kebutuhan pasar terhadap produk sistem teknik. Perencanaan kampanye intern kewirausahaan memiliki tahapan menutupi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan melebarkan seperti pada Rencana a. Tahap memulai Mengawasi peluang usaha jasa profesi dan profesionalisme menjadi bagian penting dan purwa dan menentukan jenis usaha nan dikembangkan baik itu berupa barang maupun jasa. Identifikasi kebutuhan sendang daya pada manuver produk konspirasi nan direncanakan. Prosedur nan ditetapkan diantaranya jenis persuasi, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan. b. Tahap Melaksanakan Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, perigi daya sosok, dan kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai risiko, pembuatan keputusan, mengevaluasi, dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting diperhatikan intern proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan melebarkan sikap peduli lingkungan. c. Tahap Mempertahankan Propaganda produk konspirasi dalam mempertahankan produksi dengan mengerjakan analisis perkembangan dan ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi nan dihadapi. d. Tahap berekspansi Kreativitas dan inovasi menjadi terdahulu untuk mengembangkan manuver barang konspirasi baik yang bersirkulasi dibidang jasa maupun produk. Hasil usaha nan dijalankan secara bertahap. B. Sistem Produksi Usaha Sistem Teknik 1. Aneka Dagangan Operasi Sistem Teknik Dagangan usaha sistem teknik dirancang dan dikembangkan beralaskan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat konsumen. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah pengusahaan dan perawatannya yaitu bagian yang menjadi perhatian. Karya rekayasa inovatif dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan tepat guna dan efektifitas intern pembuatan barang, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanaman, perladangan, perikanan, limbah perkebunan nan semua itu yaitu putaran solusi dalam berproduksi. Beberapa model aneka barang peralatan sistem teknik antara enggak a. Perlengkapan pencetak arang briket Alat pencetak arang briket yakni kempa nan berfungsi mencetak tepung arang dengan ukuran mesh tertentu yang mutakadim dicampur dengan perekat kanji, sehingga menjadi briket arang dengan dimensi dan kerangka tertentu seperti kardus, bulat torak, dan atau buntar pepat. Tekanan yang dihasilkan maka dari itu klem, selain manual dapat juga berasal bersumber hidraulik, ataupun impitan insinyur menunggangi ulir. Gambar pencetak briket secara manual ditunjukkan pada Rancangan yang dapat memanfaatkan bahan yang ada di kewedanan sekitar. b. Alat pengering hasil pertanaman Perabot pengering hasil pertanian, menggunakan bahan seng yang diberi dandan hitam dengan tujuan untuk menyerap seksi, sinar matahari diserap oleh benda seng berwarna liar dan diteruskan kedalam ruangan oven. Perlengkapan ini dibuat buat mengurangi kadar air hasil perkebunan dan tampan tray nan berfungsi bagaikan gelanggang bahan yang dikeringkan di dalam urat kayu pengering pada proses penjemuran secara alami sehingga mengenai permukaan bahan nan akan dikeringkan. c. Jingkir Batik Tanur listrik untuk membatik digunakan untuk menggantikan penyalai tunam yang menggunakan minyak tanah yang ketika ini sudah lalu langka didapatkan. Kejadian ini dapat menghemat biaya produksi bagi memanaskan parafin atau malam bagi membatik. Tanur elektrik didesain menunggangi elemen tanur yang dibuat spiral yang dialiri arus listrik AC 220 Volt/50 Hz mengkonversi berbunga energi setrum menjadi energi panas. Kompor dilengkapi dengan saklar push button dan potensiometer serta bola lampu penunjuk. d. Alat pemungutan zat warna alam indigo Proses pengambilan zat warna pataka indigo pada dasarnya adalah bagaimana melakukan aerasi pada cairan hasil rendaman daun berpunca tanaman Indigofera tinctoria. L. Pada Gambar Perkakas untuk pemungutan Zat Warna Alam Indigo melalui sirkulasi hancuran dengan menggunakan pompa, memungkinkan terjadinya proses aerasi. Pada saat pompa bekerja cairan pada tangki A diisikan ke dalam tangki B melalui spraiyer S sebatas tagihan tertentu. Proses aerasi berlangsung bilamana air dispraykan melalui sprayer S. Larutan di tamping pada tangki C jika proses aerasi selesai. Barang peralatan sistem teknik lainnya, diantaranya peranti pembuat tepung misalnya organ pencipta abu, terdiri dari dua komponen utama, yakni penghalus dan penyaring. Penghalus boleh berupa grind, adalah pertemuan dua buah logam yang berputar bertentangan arah dan menghancurkan benda nan hendak dihaluskan. Penapis berfungsi mengayak tepung dengan ukuran mesh tertentu. Produk peralatan pres gambir, alat berbentuk kempa tekanan yang dihasilkan baik dari tenaga hidrolik maupun mekanik. Spiner sebagai salah suatu alat yang digunakan untuk mendamaikan produk olahan dari hancuran atau petro seperti puas Gambar Produk Peralatan sistem teknik. 2. Manfaat Produk Kampanye Sistem Teknik Manfaat karya rekayasa produk peralatan sistem teknik Keberadaan karya produk usaha sistem teknik menyerahkan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya Solusi untuk peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi gerakan rumahan home industry Memasrahkan kemudahan, meningkatkan kualitas dan kuantitas intern ber-produksi Memperkerap daya kreasi dan inovatif pembuatnya bikin terus berkarya mengaras optimal Terciptanya lapangan tiang penghidupan untuk mewujudkan karya inovasi. 3. Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah Sendang pokok yang meliputi sumber daya orang, sendang daya alam dan perigi daya budaya bagaikan potensi manuver sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan jamak yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta kemajemukan budaya dari heterogen propinsi di Indonesia menjadi penggalan yang potensial dalam menjalankan operasi sistem teknik. Produk yang dibuat boleh mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di provinsi. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki skor cermat. Budaya Indonesia yaitu perigi rahasia dan kekayaan nan perlu terus dikembangkan dan menjadi episode nan tak bisa dipisahkan di internal kehidupan. Kita gegares melihat di area-daerah banyak aktifitas penduduk berbuat kegiatan nan sifatnya drop temurun dalam menetapi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan makanya aktifitas umum di sekeliling kita. Kita mengenal menulis, tenun misal sumber buku nan diakui dunia seumpama mal budaya Indonesia. Ekspansi budaya melalui potensi nan tersuguh dapat dilakukan dengan paradigma tekno-ekologis sebagai pelecok suatu tulang beragangan sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tunak dijaga keseimbangannya . Pola integrasi tekno-ekologis salah satu contohnya seperti pada Gambar dimaksudkan bahwa produk yang dihasilkan positif zat warna alami yaitu barang yang ramah lingkungan. Peningkatan efektivitas dalam eksploitasi peralatan sistem teknik nan dibuat dengan taat menjaga kekekalan lingkungan, lebih produktif, efisien, dan berkualitas. Penggunaan zat warna tiruan nan jebah dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan alat peraba penggunanya. Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pemotifan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun habis di terima baik maka itu mahajana marcapada dan memiliki kredit jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hayat life style dalam hayat di masa waktu ini lakukan baik hati pada lingkungan. Pengambilan zat rona bendera, dalam hal ini rona biru yang diambil dari pohon nila seperti Gambar memiliki kekhususan tersendiri. Nama mahajana dagang nila dan varietas tanaman ini sering disebut dengan indigo/indian indigo Inggris, tom/dawat Indonesia, tagung–tagung/taiom/taiung Filipina, kraam/na-kho Thailand, cham Vietnam, tarom Malaysia Proses pengutipan zat dandan umbul-umbul indigo pada pabrik rumah masih menggunakan proses nan lebih dominan menggunakan tenaga manusia yaitu pada proses kebur aerasi, dan bakal mempermudah proses aerasi dapat digunakan perabot kebur spray aerator. 4. Perencanaan Produksi Tom Spray Aerator lakukan Zat Warna Pan-ji-panji Indigo 5. Perlengkapan dan Mangsa nan dibutuhkan a. Pembuatan Spray Aerator dan Zat warna kalimantang indigo 1 Pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum lulusan 2 Sprayer, boleh dimodifikasi dengan paralon yang diberi lubang banyak 3 Pipa paralon, untuk sirkulasi cair yang dipompa. 4 Pompa air, saklar dan kabel, boleh diperoleh di toko material 5 Rangka penopang tangki 6 Tanaman Indigofera tinctoria 7 Kapur CaO, larutan CaO kapur tohor 6. Proses Produksi Tom Spray Aerator buat Zat Warna Bendera Indigo Proses produksi dalam pembuatan zat warna tunggul yang dikembangkan intern situasi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu a. Pembuatan Alat Spray Aerator b. Pembuatan zat corak alam indigo spektakuler Spray aerator sebagai perangkat yang digunakan untuk pengambilan zat warna bendera indigo biru yang jamak digunakan bakal pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan baku zat dandan pataka ini nyata daun nila yang diolah melalui proses perendaman 24 jam, proses aerasi dan proses sedimentasi. Hasil akhir berupa dagangan tapal/powder indigo biru yang mempunyai nilai jual memadai tingkatan. a. Proses Pembuatan Spray Aerator Peralatan dan Bahan Pembuatan Spray Aerator Peralatan yang digunakan dalam pembuatan alat spray aerator digunakan perlengkapan-alat di antaranya mesin las, bor, gurinda, dan tool kit seperti pada gambar Spray aerator boleh dibagi menjadi empat episode yaitu penyediaan sprayer, pompa, pemipaan, dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini yaitu aerasi yaitu mengkontakkan enceran dengan udara. Sprayer dapat disubtitusi/ diganti dengan pipa paralon yang diberi sejumlah gua. Penyediaan reservoir/tangki pengumpul dapat disubtitusi dengan menggunakan drum jebolan petro. Lembaga disiapkan untuk menopang tangki, sprayer, pompa dan pipa yang digunakan. Pemipaan dilakukan bersamaan dengan pengisian tangki. Setelah tangki, pompa, pipa dan sprayer terpasang, tinggal pengisian saklar untuk mengoperasikan pompa. Sumber arus listrik yang digunakan AC 220 Volt. Peralatan dan sasaran pembuatan zat warna alam indigo adegan perendaman digunakan baldi untuk mengacapi daun Indigofera tinctoria L. Spray Aerator digunakan bakal mengaerasi cairan hasil rendaman. Keranjang, kain dan ember digunakan lakukan memisahkan antara pasta dengan air. Pengusahaan Spray Aerator dapat mempermudah kerumahtanggaan proses produksi pengutipan zat warna alam indigo. Konservasi perlengkapan ini meliputi 1 Preservasi alat terutama bagian sprayer, yakni menjernihkan babak gaung sprayer agar enggak tersumbat dari kapur yang digunakan. Pastikan dalam kondisi tahir selepas menggunakannya. 2 Hindari tergenangnya air sreg spray aerator pada bagian tangki waduk saat penyimpanan agar tidak terjadi korosi pada peralatan. 3 Untuk pemeliharaan maintenance secara periodik puas pompa air, hindari terjadinya hubung singkat karena keterpencilan kabel terbatas baik. 4 Perhatikan penggunaan sumber listrik disesuaikan dengan spesifikasi pompa air yang digunakan. Pembuatan produk peralatan sistem teknik membutuhkan pekerjaan yang teliti dan harus memperhatikan keselamatan kerja sebagai upaya untuk meminimalisir timbulnya kecelakaan kerja. Peralatan keselamatan kerja nan digunakan dalam pembuatan radas yang membantu proses produksi antara lain sarung tangan, kacamata, helm, pakaian praktik, safety shoes, pelindung alat pendengar, kedok pelindung sungai buatan pernafasan. Keselamatan kerja n domestik proses produksi menjadi hal yang penting untuk diperhatikan guna menghidari kecelakaan kerja. Keselamatan kerja mencakup penangkalan kesialan kerja dan konservasi terhadap tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan ibarat akibat dari kondisi kerja yang tak kesatuan hati dan atau tidak sehat. Perilaku yang tidak aman dan praktik kerja tidak standar, dan segala apa yang menjadi sebab perilaku tidak aman harus menjadi perhatian agar kecelakanaan kerja bisa diminimalisir. Syarat-syarat kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, revolusi, perdagangan, pemasangan, pengusahaan, penggunaan, perawatan, dan penyimpanan korban, barang, dagangan teknis, dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan. Budaya K3 dibentuk dari sifat perilaku para anggota berupa seperangkat nilai dan norma pola perilaku yang didasari dengan kognisi tinggi yang diwujudkan privat bentuk sikap, congor, dan tindakan yang menghadap sreg terciptanya kegiatan yang aman, sehat, andal, dan selaras dengan lingkungan. Budaya K3 dapat dilihat mulai sejak jihat pandang activator, pelaku dan dampak yang muncul berpunca setiap perilaku kerja sebagai halnya puas Gamabar b. Pembuatan Zat Warna Standard Indigo memperalat Spray Aerator Spray aerator sebagai salah suatu alat dalam pembuatan zat warna umbul-umbul indigo sebagai halnya telihat kerumahtanggaan diagram alir pada Gambar ibarat berikut Bagian perendaman/Proses hidrolisis Proses aerasi, ditambahkan larutan kapur CaO plong saat proses aerasi seperti plong Gambar Proses aerasi Proses pengendapan sedimentasi, cairan yang sudah diaerasi dan di tambah dengan cairan kapur diendapkan dengan menggunakan baldi. Setelah terletak endapan, perlahan buang hancuran bagian atas bercat kekuningan dan tampung endapan tersebut seperti puas Buram Air akan terpisah dengan pasta dan tapal ini siap lakukan dikemas. Jika penyimpanan dalam periode lama, dapat dibuat powder dengan cara dikeringkan terlebih lewat dan dihaluskan menunggangi peralatan tambahan. 7. Penyediaan Barang Pengemasan produk pralatan sistem teknik dimaksudkan untuk mempermudah pelaku dalam menjalankan suatu pegangan bagi mencecah efektivitas dan daya guna intern pembutan produksi. Urut-urutan teknologi dalam penyiapan satu dagangan berkembang dengan cepat. Casing atau selubung didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan estetika dan konsep yang ingin ditampilkan sesuai dengan pengguna atau calon pembeli. Pengemasan buat pelindung kepentingan rotasi dan keistimewaan identitas umpama kemasan dagangan didesain kiranya produk bisa terlindung semenjak tubrukan dan menarik Akan halnya kemujaraban kemasan dagangan antara lain a. Mempertahankan mutu b. Memanjangkan masa simpan c. Mempermudah penyimpanan dan pemasaran/transportasi d. Menambah daya tarik bagi pengguna memberi informasi dan alat angkut promosi Agar kemujaraban tersebut di atas dapat dicapai, maka situasi-keadaan berikut harus diperhatikan a. Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas b. Memuat informasi yang jelas & bonafide c. Menarik desain, corak, bentuk, dengan atak yang timbang d. Format & material bahan sesuai kebutuhan e. Bahan terbuat dari material yang resistan terhadap perlakuan bilamana pemindahan transport. f. Volume kemasan, menggunakan format yang umum untuk produk-komoditas tertentu, misalnya 250 gr, 500 gr atau 1000 gr. Label, adalah informasi nan dibuat pada kemasan kebanyakan berisikan tentang a. Siaran produk yang sebenarnya b. Foto atau gambar produk c. Merek perusahaan d. Bulan-bulanan produsene. e. Bobot produk Informasi tentang masa produksi dan atau masa kadaluwarsa dan hal-kejadian tak nan istimewa pada komoditas yang dihasilkan, menjadi putaran informasi pada konsumen. Produksi zat warna indigo yang terdiri berasal dua keberagaman, yaitu basah dalam bentuk tapal dan serdak, maka bentuk kemasan bagi keduanya berbeda. C. Menghitung Titik Impas Break Even Point 1. Pengertian BEP Break Even Point Analisis BEP yaitu alat amatan lakukan mengetahui had ponten produksi atau volume produksi satu persuasi bikin menyentuh nilai impas yang artinya suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kemalangan. Suatu usaha dikatakan layak, jika biji BEP produksi kian besar dari jumlah unit nan sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus kian rendah daripada harga yang berlaku sekarang, dimana BEP produksi dan BEP harga boleh dihitung dengan menunggangi rumus bagaikan berikut Amatan BEP digunakan lakukan mengetahui jangka hari pengembalian modal atau investasi satu kegiatan kampanye atau sebagai penentu takat pengembalian modal. Produksi minimal satu kegiatan operasi harus menghasilkan alias cak memindahtangankan produknya agar enggak menderita kerugian. BEP yaitu suatu keadaan dimana manuver bukan memperoleh laba dan tidak menderita kesialan. Biaya produksi zat rona umbul-umbul indigo membentangi biaya investasi, biaya lain tetap, dan biaya operasional. Analisis operasi produksi zat warna duaja indigo di susun bikin mencerna bayangan ekonomi mengenai usaha yang akan diwujudkan. Analisis kampanye pembuatan zat rona alam indigo menggunakan hipotesis bahwa a. Alat spray aerator dapat digunakan selama 3 hari. Oleh sebab itu biaya tegar yang digunakan merupakan biaya penyusutan tiap-tiap hari dengan cermin penyusutan tetap. Harga Perkakas Spray Aerator baru Rp. b. Kapling nan digunakan 400 m2 dengan sistem kontrak 1 tahun. Suku cadang biaya lahan dihitung sesuai dengan tahun produksi c. Tenaga kerja yang digunakan 1 insan. Upah sendirisendiri musim Rp. d. Siklus produksi disesuaikan dengan masa pengetaman daun nila adalah 3 wulan sekali. Proses produksi memerlukan perian sejauh 6 musim sampai menghasilkan pasta. e. Produksi dilakukan di gedung hak seorang, sehingga dalam kasus ini tidak dinyatakan bagaikan bagian berpokok komponen biaya. f. Timba produktivitas 100 liter digunakan sebanyak 2 buah dengan harga masing-masing Rp. g. Keranjang perendaman digunakan 2 buah dengan harga Rp. h. Ember dan keranjang perendaman, dapat digunakan sejauh 2 tahun. i. Harga pasta zat warna alam indigo di murahan suntuk beragam dan puas analisis ini digunakan biji kebanyakan yaitu Rp. per kg. Komponen biaya dalam satu proses produksi 3 wulan a. Biaya Pemodalan 1 Sewa tanah sendirisendiri periode 400 m2 Rp 2 Alat spray aerator Rp 3 Timba perendaman Rp 4 Keranjang pengendapan Rp Total investasi Rp b. Biaya Fleksibel 1 Patera nila 300 kg Rp 1000,00 Rp 2 Tenaga kerja 6 HOK Rp Rp 3 Kapur dangkar 9 kg Rp1000,00 Rp Total biaya lain tetap/fleksibel Rp c. Biaya Penyusutan 1 Kontrak Lahan Rp. 2 Penyusutan Spray Aerator Rp 3 Penyusutan ember Rp. 4 Penyusutan keranjang perendaman Rp Besaran biaya tetap Rp d. Biaya Produksi 1 Biaya tidak teguh/variable cost Rp 2 Biaya kontrak dan penyusutan Rp Besaran biaya produksi e. Produksi Zat dandan alam indigo Tapal 50 kg Rp Rp Besaran pendapatan Rp f. Keuntungan Keuntungan = Total penghasilan – Biaya produksi = Rp – Rp. = Rp 2. Menghitung BEP BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menunggangi rumus sebagai berikut Bersumber rekaan BEP produksi dan harga, diketahui bahwa bintik impas usaha pembuatan zat rona indigo dicapai detik produksi pasta menyentuh 25,23 kg atau harga pasta indigo sebesar Rp . Produksi di atas 25,23 kg dan harga di atas lega tiap siapa periode produksi adalah keuntungan. D. Politik Promosi Usaha Sistem Teknik Pemasaran produk peralatan sistem teknik tidak sekadar berhubungan dengan komoditas, harga produk, dan pendistribusian dagangan, sekadar berkait pula dengan mengkomunikasikan barang ini kepada konsumen, untuk mengkomunikasikan produk ini perlu disusun kebijakan yang disebut dengan strategi promosi, yang terdiri berpokok empat komponen terdahulu yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka seperti digambarkan pada Bentuk Strategi Promosi. Pamrih utama melejitkan sebuah produk menutupi 1 memberikan daya tarik partikular bagi para pelanggan, 2 meningkatkan angka penjualan, 3 membangun loyalitas pengguna. 1. Keefektifan Promosi Promosi perusahaan memang dulu terdepan karena mempengaruhi hasil penjualan suatu produk maupun barang, dan tentunya itu sangat berbuah besar terhadap berlangsungnya aktivitas satu perusahaan. Berikut beberapa manfaat lain dari adanya kegiatan promosi a. Mengetahui produk yang diinginkan para konsumen b. Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen akan suatu dagangan c. Mencerna kaidah pengenalan dan penyampaian produk sebatas hingga ke pengguna d. Mengetahui harga yang sesuai dengan kondisi pasaran e. Mengetahui kebijakan promosi yang tepat kepada para pengguna f. Mencerna kondisi persaingan pasar dan kaidah mengatasinya g. Menciptakan image sebuah produk dengan adanya promosi 2. Sasaran Promosi Keseleo satu hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan promosi yaitu menentukan sasaran promosi dengan tujuan agar promosi yang dilakukan sesuai dengan bahan pasar. Langkah dalam menentukan objek promosi di antarannya 1tentukan target pasar, 2 tentukan tujuan promosi, 3 buat isi wanti-wanti yang menjujut, 4 pilih sarana promosi dan 5 buat anggaran promosi seperti digambarkan pada Rencana Korban Promosi. E. Laporan Kegiatan Pembuatan Komoditas Sistem Teknik Pemberitaan kegiatan usaha merupakan penguraian embaran tentang maju mundurnya sebuah gerakan sehingga tercipta komunikasi antara pihak yang melaporkan dan pihak yang diberi warta. Seorang pimpinan perusahaan akan mengarifi semua situasi n domestik perusahaannya dan dapat menguasai jalannya firma dengan melihat siaran kegiatan usaha. Takrif harus menetapi syarat-syarat diantaranya relevan , dapat dimengerti, dapat diuji, nonblok, tepat waktu, daya banding dan ideal. Laporan boleh dibedakan menjadi 1. Laporan Laba Rugi, proklamasi yang menunjukkan kemampuan firma cak bagi menghasilkan keuntungan plong suatu perian akutansi alias satu tahun. Mualamat laba rugi terdiri dari pendapatan dan kewajiban usaha. 2. Laporan perlintasan modal, laporan yang menunjukan pergantian modal tuan atau laba nan tidak dibagikan lega suatu waktu akuntasi karena adanya transaksi gerakan pada periode tersebut. 3. Neraca, daftar yang memperlihatkan posisi sumber daya perusahaan serta pemberitaan tentang asal sumber rahasia tersebut 4. Informasi arus kas cash flow, pemberitaan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan privat periode akuntasi beserta sumbernya. F. Evaluasi Kegiatan pembuatan dagangan 1. Makrifat Titipan Pembuatan Acuan/Dagangan Indonesia berpotensi buat dikembangkan industri-industi produktif di mana praktisi industri adalah para generasi cukup umur yang aktif, kreatif, dan inovatif. Potensi umbul-umbul yang suka-suka di sekitar masih banyak yang belum dikreasi menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Lakukan obeservasi aneh-aneh pabrik makmur yang ada. Lakukan pula pengamatan potensi di selingkung yang belum diselesaikan. Melalui proyek ini, diharapkan boleh diperoleh karya-karya sistem teknik berupa model dan memiliki angka dan bermanfaat. 2. Tugas Pengembangan Antaran a. Aklimatisasi terkait dengan karya rekayasa yang menjadi target tugas kelompok b. Penelitian awal melalui observasi c. Gagasan atau ide d. Mendesain proyek e. Pembuatan Eksemplar karya dagangan peralatan sistem teknik f. Aplikasi secara masyarakat 3. Etiket Komoditas a. Label produk disesuaikan dengan potensi sendang pusat kalimantang yang ada disekitar untuk dijadikan pilihan intern pembuatan modelnya. b. Tugas akan disimpulkan melalui presentasi dan mendemontrasikan paradigma. c. Murid didik menguraikan bagaimana mengidentifikasi persoalan sehingga muncul gagasan internal merencanakan proyek, bagaimana sistem berkreasi, dan dimana kelebihan mulai sejak ideal yang dibuat. d. Peserta bimbing menguraikan bagaimana model bisa diaplikasikan secara umum. 4. Pekerjaan dan Pendidikan Terkait a. Peserta bimbing melakukan pengamatan di mana boleh mengembangkan pendidikan tercalit dengan model yang akan direncanakan. b. Lapangan pekerjaan seperti mana apa yang memungkinkan untuk mengaplikasikan gagasan nan ada dengan memperhatikan penggunaan energi terbarukan sesuai dengan potensi sumber energi terbarukan di sekeliling. 5. Organisasia. a. Peserta didik melakukan observasi melangkahi internet terkait dengan peralatan sistem teknik sesuai dengan potensi sumber anak kunci di sekitar. Langkah alternatif melakukan kunjungan ke tempat proses produksi peralatan sistem teknik. b. Kebutuhan bahan. Peserta didik mengkomunikasikan dan memasalahkan pada guru pembimbing mengenai desain dan kebutuhan mangsa dan alat yang digunakan cak bagi mewujudkan model maka dari itu keramaian masing-masing guna mendapatkan pengarahan. 6. Langkah Kerja a. Kerja tim. Setiap Peserta didik harus mengetahui manfaat dan kelemahan dalam bekerja sama b. Fokus sreg produk yang berupa teoretis karya rekayasa pembuatan dagangan peralatan sistem teknik. Setiap kelompok fokus dan memiliki cambuk nan tinggi untuk mendapatkan komoditas yang bagus dan berkualitas. c. Perencanaan dan pengorganisasian, Peserta jaga dapat merencanakan dalam musim yang sumir. 7. Lampiran Portofolio a. Perencanaan b. Hasil Kerja Perorangan c. Evaluasi Kerubungan d. Evaluasi dari gerombolan lain Akhirnya, telah sampailah postingan nan admin bagikan akan halnya Materi Wiraswasta Produk Rekayasa Sistem Teknik. Semoga bermanfat dan jangan lalai baca pula Wirausaha Kerajinan berusul Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ki boyak .
Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik 1. Aneka Produk Usaha Sistem Teknik Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Produk usaha sistem teknik dirancang dan dikembangkan berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian. Karya rekayasa inovatif dibuat untuk mempermudah dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pembuatan produk, di antaranya berupa produk pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, limbah perkebunan yang semua itu merupakan bagian solusi dalam berproduksi. Beberapa contoh aneka produk peralatan sistem teknik antara lain a. Alat pencetak arang briket Alat pencetak arang briket adalah kempa yang berfungsi mencetak tepung arang dengan ukuran mesh tertentu yang telah dicampur dengan perekat kanji, sehingga menjadi briket arang dengan ukuran dan bentuk tertentu seperti kubus, bulat tabung, dan atau bulat pepat. Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Tekanan yang dihasilkan oleh kempa, selain manual dapat juga berasal dari hidraulik, maupun tekanan mekanik menggunakan ulir. Gambar pencetak briket secara manual. b. Alat pengering hasil pertanian Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Alat pengering hasil pertanian, menggunakan bahan seng yang diberi warna hitam dengan tujuan untuk menyerap panas, sinar matahari diserap oleh benda seng berwarna gelap dan diteruskan kedalam ruangan oven. Alat ini dibuat untuk mengurangi kadar air hasil pertanian dan baki tray yang berfungsi sebagai wadah bahan yang dikeringkan di dalam ruang pengering pada proses penjemuran secara alami sehingga mengenai permukaan bahan yang akan dikeringkan. d. Alat pengambilan zat warna alam indigo Proses pengambilan zat warna alam indigo pada dasarnya adalah bagaimana melakukan aerasi pada cairan hasil rendaman daun dari tanaman Indigofera tinctoria. L. Pada Gambar Alat untuk pengambilan Zat Warna Alam Indigo melalui sirkulasi cairan dengan menggunakan pompa, memungkinkan terjadinya proses aerasi. Pada saat pompa bekerja cairan pada tangki A diisikan ke dalam tangki B melalui spraiyer S sampai volume tertentu. Proses aerasi berlangsung pada saat air dispraykan melalui sprayer S. Cairan di tamping pada tangki C jika proses aerasi selesai. 2. Manfaat Produk Usaha Sistem Teknik Manfaat karya rekayasa produk peralatan sistem teknik a. Keberadaan karya produk usaha sistem teknik memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat yang menggunakannya b. Solusi bagi peningkatan produktifitas dan efektifitas dalam menjalankan produksi usaha rumahan home industry c. Memberikan kemudahan, meningkatkan kualitas dan jumlah dalam berproduksi d. Memacu kreativitas dan inovatif pembuatnya untuk terus berkarya mencapai optimal e. Terciptanya lapangan pekerjaan untuk mewujudkan karya inovasi. 3. Potensi Usaha Sistem Teknik di Daerah Sumber daya yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam dan sumber daya budaya sebagai potensi usaha sistem teknik tersebar di daerah kepulauan Indonesia. Bahan baku yang disediakan alam dan potensi jumlah penduduk serta keragaman budaya dari berbagai propinsi di Indonesia menjadi bagian yang potensial dalam menjalankan usaha sistem teknik. Produk yang dibuat dapat mendatangkan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat di daerah. Usaha peralatan sistem teknik dikembangkan untuk mewujudkan produk yang memiliki nilai ekonomis. Budaya Indonesia merupakan sumber daya dan kekayaan yang perlu terus dikembangkan dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan di dalam kehidupan. Kita sering melihat di daerah-daerah banyak aktifitas penduduk melakukan kegiatan yang sifatnya turun temurun dalam memenuhi kebutuhan. Batik, tenun adalah produk yang dihasilkan oleh aktifitas masyarakat di sekitar kita. Kita mengenal batik, tenun sebagai sumber daya yang diakui dunia sebagai kekayaan budaya Indonesia. Pengembangan budaya melalui potensi yang tersedia dapat dilakukan dengan pola tekno-ekologis sebagai salah satu bentuk sistem dengan menggabungkan antara teknologi dengan lingkungan yang tetap dijaga keseimbangannya. Proses produksi pembuatan batik dan tenun, salah satunya adalah pewarnaan. Pewarnaan secara alami pada kain batik dan tenun sangat di sambut baik oleh masyarakat dunia dan memiliki nilai jual tinggi, karena merupakan produk yang ramah lingkungan dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup life style dalam kehidupan di masa sekarang untuk ramah pada lingkungan. 4. Alat dan Bahan yang dibutuhkan a. Pembuatan Spray Aerator dan Zat warna alam indigo 1 Pembuatan tangki, dapat disubtitusi dengan drum bekas 2 Sprayer, dapat dimodifikasi dengan paralon yang diberi lubang banyak 3 Pipa paralon, untuk sirkulasi larutan yang dipompa. 4 Pompa air, saklar dan kabel, dapat diperoleh di toko material 5 Rangka penopang tangki 6 Tanaman Indigofera tinctoria 7 Kapur CaO, larutan CaO kapur tohor 5. Proses Produksi Tom Spray Aerator untuk Zat Warna Alam Indigo Proses produksi dalam pembuatan zat warna alam yang dikembangkan dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian yaitu a. Pembuatan Alat Spray Aerator b. Pembuatan zat warna alam indigo biru Spray aerator sebagai alat yang digunakan untuk pengambilan zat warna alam indigo biru yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik, tenun, denim. Bahan baku zat warna alam ini berupa daun nila yang diolah melalui proses perendaman 24 jam, proses aerasi dan proses pengendapan. Hasil akhir berupa produk pasta/powder indigo biru yang mempunyai nilai jual cukup tinggi. Peralatan dan Bahan Pembuatan Spray Aerator Peralatan yang digunakan dalam pembuatan alat spray aerator digunakan alatalat di antaranya mesin las, bor, gerinda, dan tool kit Spray aerator dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu penyediaan sprayer, pompa, pemipaan, dan tangki penampung. Prisip dasar dari proses ini adalah aerasi yaitu mengkontakkan cairan dengan udara. Sprayer bisa disubtitusi/ diganti dengan pipa paralon yang diberi beberapa lubang. Penyediaan reservoir/ tangki penampung dapat disubtitusi dengan menggunakan drum bekas minyak. Penggunaan Spray Aerator dapat mempermudah dalam proses produksi pengambilan zat warna alam indigo. Perawatan alat ini meliputi 1 Perawatan alat terutama bagian sprayer, yaitu membersihkan bagian lubang sprayer agar tidak tersumbat dari kapur yang digunakan. Pastikan dalam kondisi bersih setelah menggunakannya. 2 Hindari tergenangnya air pada spray aerator pada bagian tangki reservoir saat penyimpanan agar tidak terjadi korosi pada peralatan. 3 Lakukan pemeliharaan maintenance secara berkala pada pompa air, hindari terjadinya hubung singkat karena isolasi kabel kurang baik. 4 Perhatikan penggunaan sumber listrik disesuaikan dengan spesifikasi pompa air yang digunakan. 6. Pengemasan Produk Pengemasan produk pralatan sistem teknik dimaksudkan untuk mempermudah pekerja dalam menjalankan suatu pekerjaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam pembutan produksi. Perkembangan teknologi dalam pengemasan suatu produk berkembang dengan cepat. Casing atau selubung didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan estetika dan konsep yang ingin ditampilkan sesuai dengan pengguna atau calon pembeli. Pengemasan untuk pelindung fungsi distribusi dan fungsi identitas sebagai kemasan produk didesain agar produk dapat terlindung dari benturan dan menarik. Adapun fungsi kemasan produk antara lain a. Mempertahankan mutu b. Memperpanjang masa simpan c. Mempermudah penyimpanan dan pemasaran/transportasi d. Menambah daya tarik bagi konsumen memberi informasi dan sarana promosi Agar manfaat tersebut di atas dapat dicapai, maka hal-hal berikut harus diperhatikan a. Dibuat semenarik mungkin, punya ciri khas b. Memuat informasi yang jelas & jujur c. Menarik desain, warna, bentuk, dengan komposisi yang imbang d. Ukuran & material bahan sesuai kebutuhan e. Bahan terbuat dari material yang tahan terhadap perlakuan pada saat pemindahan transport. f. Volume kemasan, menggunakan ukuran yang umum untuk produk-produk tertentu, misalnya 250 gr, 500 gr atau 1000 gr. Label adalah informasi yang dibuat pada kemasan biasanya berisikan tentang a. Informasi produk yang sebenarnya b. Foto atau gambar produk c. Logo perusahaan d. Alamat produsen e. Bobot produk Informasi tentang masa produksi dan atau masa kadaluwarsa dan hal-hal lain yang istimewa pada produk yang dihasilkan, menjadi bagian informasi pada konsumen. Baca Juga Perencanaan Usaha Dalam Produk Untuk Sistem Teknik Wirausaha Dari Sebuah Produk Rekayasa Untuk Sistem Teknik Laporan Kegiatan Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Demikian Artikel Sistem Dari Sebuah Produksi Usaha Untuk Sistem Teknik Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pengemasan , Promosi Dan Dari Sebuah Perencanaan Wirausaha Kebutuhan Dari Sebuah pasar terhadap Benih Ikan Konsumsi Perencanaan Dari Wirausaha Di Budidaya Unggas Pedaging Perencanaan Usaha Dalam Produk Untuk Sistem Teknik Budidaya Untuk Lebih Mencapai Ketahanan Pangan Ternak
potensi usaha sistem teknik di daerah